Advertisement

Responsive Advertisement

CONDITIONAL SENTENCES (TYPE 1, 2 AND 3)

CONDITIONAL SENTENCES  atau di sebut dengan kalimat berandai-andai/ pengandaian, berkhayal maupun bermimpi. Dalam penulisannya terdiri dari dua klausa, kausa pertama sebagai if clause  atau induk kalimat dan  main clause  sebagai anak kalimat. Conditional sentence memiliki tiga tipe yaitu:

1. Mimpi ataupun harapan yang diungkapkan kemungkinan akan terjadi apabila dilaksanakan, Kalimat pada tipe pertama ini menggunkan rumus simple present.  Dalam rumus simple present  kata kerja haruslah dikenai akhiran s/es/ies apabila pada subject merupakan orang pertama tunggal (she, he, it).  Untuk dapat membedakannya kalian dapat memcermati contoh pertama dan kedua.


CONDITIONAL1





2. Mimpi ataupun harapan yang diungkapkan tidaklah masuk akal ataupun tidak realistis, oleh karena  itu sangatlah kecil kemungkinan terjadi. Kalimat pada tipe kedua ini, menggunakan simple past oleh karena itu di katakan mimpi ataupun harapan yang diungkapkan tidaklah  mungkin terjadi karena sudah lampau/ terjadi.

Penggunaan kata had pada contoh merupakan kata kerja bentuk kedua (verb 2) dari have (verb 1).

CONDITIONAL2





3. Pada tipe ke tiga dikatakan sebagai tipe pengandaian penyesalan, karena pada tipe ketiga ini, mimpi/ harapan yang di inginkan sudah tidak dapat terjadi/ terwujud. Kalimat yang digunakan  Past Perfect menggunakan kata kerja bentuk ketiga (verb 3). 
CONDITIONAL3




ketika menulis kalimat conditional  perhatikan penulisan rumus kalimat. Karena kesemuanya saling berpasangan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk penjelasan dapat kalian lihat di 






















Posting Komentar

0 Komentar